Friday, January 15, 2010

baju

dahulu kau hanya mampu bermimpi
seakan memahami apa isi hatinya
jauh-jauh kau memimpikan kepastian
jawapan tepat menjelma di depan mata

setiap bicaranya yang kau percaya,
yang kau kesalkan kasar bahasanya
kembali menuntut makna yang baru darimu;
jernih dari kabur khilaf pandangmu

hakikat disebalik zirah
yang tersarung sejak memilikimu,
tegap dia berdiri untuk melindungimu
sayanglah andai saat kau jawab semuanya,
sudah kontang telaga kasihnya padamu
tiada lagi sisa untuk kau timba

sudah dia bukakan baju keegoannya
agar kau dapat melihat terus kedalam hatinya
betapa dia sayang, betapa dia terasa hilang
bila kau jauh dari matanya

kawan, jangan kau tusuk tubuh tua itu
dengan belati kejam lagi menyiksa
kerana sakitnya tidak seberapa
namun kecewanya dahsyat tak tercerita

1 comment:

It may take me hours, days or even months, but I WILL reply to your comment(s). Godwilling.